Label

Kamis, 13 November 2014

Dalil Wirid Ba`da Sholat


LANDASAN WIRID SHOLAT

  1. SURAT AN-NISA 103 
  2. (HADIST) Dari Tsauban berkata: Rosululloh ketika selesai dari sholatnya membaca: “Astaghfirulloh” (Aku memohon ampun pada Alloh) tiga kali kemudian membaca: “Allohumma antas salaam waminkas salaam tabaarokta yaa dzaljalaali wal ikrom” (Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dari-Mu kesejahteraan, Maha Berkah Engkau wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan ) (Shohih; dikeluarkan oleh imam Muslim, Ahmad, Abu Dawud, An-Nasa’i, Ibnu Khuzaimah, Ad Daarimi dan Ibnu Majah) 
  3. Dari Warrod, juru tulis Al-Mughiroh bin Syu’bah, ia berkata: Al-Mughiroh bin Syu’bah mendiktekan kepadaku sebuah surat untuk Mu’awiyah: bahwasannya Rosululloh dibelakang setiap sholat wajib biasa membaca: “Laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qodiir, Allohumma laa maani’a lima a’thoita walaa mu’thiya lima mana’ta wala yanfa’u dzaljaddi minkaljadd (shohih; dikeluarkan oleh imam Al-Bukhori, Muslim, Ahmad, An-Nasa’i, Ibnu Khuzaimah) 
  4. Dari Abu Huroiroh, ia berkata: Rosululloh bersabda: “Siapa saja yang mensucikan Alloh (bertasbih) di belakang setiap sholat (wajib) sebanyak tiga puluh tiga kali, dan memuji Alloh (bertahmid) tiga puluh tiga kali, dan mengagungkan Alloh (bertakbir) tiga puluh tiga kali, maka yang demikian (telah terkumpul) sembilan puluh sembilan, lalu mengucapkan yang keseratus untuk menyempurnakan “Laa ilaaha illallohu wahdahu laa syariika lahu lahulmulku walahul hamdu wahuwa ‘ala kulli syai’in qodiir”, niscaya diampuni kesalahan-kesalahannya meskipun sebanyak buih di laut.” (Shohih; dikeluarkan oleh imam Muslim, Ahmad, Ibnu Khuzaimah, Al-Baihaqi) 
  5. Dari bin ‘Ujzah berkata: Rosululloh bersabda: “Beberapa kalimat yang diucapkan setelah sholat wajib, tidak akan merugi orang yang mengucapkannya atau mengamalkannya, yaitu (mengucapkan) tiga puluh tiga kali tasbih, tiga puluh tiga kali tahmid dan tiga puluh tiga kali takbir.” (Shohih; dikeluarkan oleh imam Muslim, An-Nasa’I, At-Tirmidzi, At-Thoyalisi, Al-Baihaqi) 
  6. Dari Zaib bin Tsabit berkata: “Mereka (para sahabat) diperintahkan untuk bertasbih setelah tiap-tiap sholat (fardlu) sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga puluh tiga kali dan bertakbir tiga puluh empat kali. Kemudian seorang laki-laki dari kaum Anshor mendapat mimpi yang dikatakan padanya (dalam mimpi tersebut): “Apakah Rosululloh menyuruh kalian untuk bertasbih setelah tiap-tiap sholat (fardlu) sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bertahmid tiga puluh tiga kali dan bertakbir tiga puluh empat kali?” laki-laki itu menjawab “Benar” berkata ia: “ Maka jadikanlah dzikir tersebut (masing-masing) berjumlah dua puluh lima dan (tambahkan) juga tahlil (dua puluh lima juga)” lalu ketika pagi tiba laki-laki itu mendatangi Nabi dan menceritakan mimpinya, lalu Nabi bersabda: “Jadikanlah seperti itu (sesuai mimi itu).” (Shohih; dikeluarkan oleh imam Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim, Ad-Darimi, Ibnu Hibban) 
  7. Dari Abu Huroiroh berkata: Orang-orang fakir mendatangi Nabi lau berkata: “Orang-orang kaya telah memperoleh derajat yang tinggi dan kenikmatan yang tetap, mereka sholat sebagaimana kami sholat dan berpuasa sebagaimana kami berpuasa namun mereka punya harta lebih yang dengan harta itu mereka melaksanakan haji, umroh, jihad dan shodaqoh.” Nabi bersabda: “Maukah aku ajari sesuatu yang jika kalian mengambilnya/melakukannya kalian akan dapat menyusul orang yang mendahului kalian dan tiada seorangpun yang akan menyusul kalian kecuali orang yang mengamalkan seperti yang (akan) kalian amalkan. Kalian bertasbih dan bertahmid dan bertakbir disetiap selesai sholat wajib sebanyak tiga pulu tiga kali.” (shohih; dikeluarkan oleh imam Al-Bukhori, Muslim, Ibnu Khuzaimah) 
  8. Dari ‘Abdulloh bin ‘Amr beliau berkata: Bersabda Rosululloh: “Dua macam (amalan) yang tidaklah seorang hamba memelihara keduanya melainkan dia akan masuk surga. Ketahuilah! Keduanya itu mudah (untuk diamalkan), namun sedikit orangyang mengamalkannya, yaitu mensucikan Alloh (bertasbih) dibelakan sholat wajib sepuluh kali (10x), dan memuji-Nya (bertahmid) sepuluh kali (10x), dan mengagungkan-Nya (bertakbir) sepuluh kali (10x), maka yang demikian itu menjadi seratus lima puluh (150) pada ucapan dan seribu lima ratus (1500) pada timbangan. Dan (yang kedua) bertakbir tiga puluh empat kali (34x) ketika akan tidur, dan bertahmid tiga puluh tiga kali (33x), dan bertasbih tiga puluh tiga kali (33x), maka yang demikian itu menjadi seratus (100) dalam ucapan dan seribu (1000) dalam timbangan. Maka siapakah diantaramu yang bisa mengerjakan dua ribu lima ratus (2500) kesalahan dalam sehari semalam?” para sahabat bertanya: “Ya Rosululloh, mengapa dua hal itu mudah diamalkan namun sedikit yang mengamalkan?” Rosululloh menjawab: “Karena syaitan mendatangi salah seorang diantaramu apabila ia selesai dari sholatnya (yang wajib/fardlu), lalu syaitan mengingatkannya akan keperluan ini dan itu, lalu orang itu pun bangun dan tidak mengucapkannya. Kemudian syaitan mendatanginya apabila ia hendak tidur, lalu syaitan menidurkannya sebelur ia mengucapkannya.” Berkata ‘Abdulloh bin ‘Amr: “Aku melihat Rosululloh menghitung bacaan tasbih dengan tangan kanannya.” (Shohih; dikeluarkan oleh Abu Daud, Ahmad, An-Nasai, At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban) 
  9. Dari Abi Umamah berkata: Rosululloh bersabda “ Siapa saja yang membaca ayat kursi disetiap selesai sholat wajib niscaya tidak ada yang menghalanginya untuk masuk surge sampai ia meninggal.” (Shohih; dikeluarkan oleh imam An-Nasa’I, Ibnu Sunni, Ibnu Hibban) 
  10. Dari ‘Uqbah bin ‘Amir berkata: “Rosululloh menyuruhku untuk membaca almu’awwidzaat disetiap selesai sholat.” (Shohih; dikeluarkan oleh imam Ahmad, An-Nasa’I, Ibnu Khuzaimah, Al-Hakim, Ibnu Hibban, Ibnu Hibban)
ALLA BIDZIKRILLAHI TATHMA`INNUL QULUUUB . . .
Kunci ketenangan hati adalah zdikir/ ingat kepada Allah




WALLAHU `A`LAM BI SHOWAAB



Sekedar berkarya